LG 32LV2530 (LCD LED) MATI TOTAL

Sesuai dengan kesepakatan jam 3 kurang saya sudah berada di TKP,meski cuaca agak kurang bersemangat karena habis turun hujan.Setelah ku buka back covernya ...ku amati sejenak main chassis dan power boardnya..barangkali ada kerusakan hard ware yang bisa langsung terlihat.Di power board ku lihat ada NTC yang fisiknya kelihatan terbakar.Langsung ku buka screw di power board dan ketika ku angkat..waduhh...ada bangkai cicak yang sudah gosong ,kupikir rupanya ini penyebab utama TV ini mati,mudah2an ga begitu parah....

Kubersihkan bekas bangkai yang msih menempel di PCB dan panel dengan tisu yang di basahi dengan thiner.Ada sebagian jalur kecil yang ikut terbakar dan mengelupas aku ganti dengan kabel jumper,setelah PCB dan panel bersih ,saya lanjut untuk mencari komponen yang kemungkinan rusak.Dari pencarian itu saya dapati ada 4 buah dioda 1N4007 dan NTC yang tadi terbakar ditambah 1 buah FUSE yang putus                                               

  Setelah semua komponen yang rusak diganti dan di pastikan ga ada kesalahan dalam pemasangan,saatnya untuk test apakah bakal ber hasil atau makin parah...bismillah...aman...ga ada yang meledak...tapi apakah ada tegangan keluar...?.Sekarang kumasukan kembali AC cordnya dan ku ukur tegangan stand by nya dan terukur sekitar 3.3 volt .Panel sentuh ada di pojok bawah layar dan coba ku sentuh tombol stby nya dan alkhamdulillah hidup normal...

                                                              

LCD TV TOSHIBA 19HV15E GELAP

Sebenarnya ada dua model yang datang dalam keadaan rusak selain model yang ada dalam judul di atas , yaitu 19HV15E .Kedua duannya bekas servisan semua yang kemudian sama yang punya mencoba diservis lagi ke saya ,padahal belum tentu saya bisa...he..he..(prinsipnya  kalo udah JADI baru bilang BISA).
Oke lah coba ku cek satu satu mudah mudahan bisa tambah ilmu jg pengalaman .Setelah saya cek model 19HV10E  bagian blok power tegangan B+ drop ,sementara FET switching buat tegangan back light pecah....
Sedangkan untuk kondisi model 19HV15E  adalah stby., tapi setelah  di teliti lebih dalam dengan membandingkan dengan model 19HV10E ternyata ada IC yang sudah ga ada yaitu IC memorinya...wah saya ga bisa lebih lanjut karena saya pikir kalo  sudah main board  dah di acak gitu biasanya hanya membuang waktu saja jika di servis.
Untuk model 19HV10E main boardnya masih bagus,jadi saya coba dengan blok power 19HV15E yang tegangannya normal. Ketika di hidupkan suara normal tapi layar tetap gelap...saya cek tegangan buat back light yang harusnya skitar 70 volt tidak ada sama sekali...apanya ya...?.
Saya cek FET STU12L01 switchingnya masih bagus...akhirnnya  penasaran saya coba tukar IC MP3389EYC ,ic driver buat FET STU12L01 dan alhamdulillah bisa nyala kembali

LCD LG32LD330 mati total

Pagi itu sekitar jam 7:20 saya berangkat menuju sebuah bengkel mobil ,tempat yang kemaren sore di sebut oleh satpam yang menelponku.Sampai dibengkel kulihat sebagaian karyawan yang hanya beberapa orang itu masih santai merokok.Kusapa satu orang dari karyawan itu dengan rasa optimis sembari mengklarifikasi panggilan kemaren.Kemudian satu orang karyawan bangkit dari kuburnya..eehh salah maksud saya bangkit dari duduknya dan melangkah menuju sebuah Lcd 32" yang masih menempel di bracketnya (ada yang salah ga ya,,,?).Agak santai dikit tapi pasti dan sambil ngobrol ringan dua orang karyawan bengkel itu melepas pakaiannya...(bercanda he..he..)melepas LCD itu dari bracket dan membawa ke mushola bengel yang ada di belakang.Sajadah di gelar..(di kirain mau sholat...? bukan) buat meletakkan LCD tersebut...bismilahirrohmaanirrohiim..pekerjaan di mulai....kulepas satu persatu screw nya,dan ku buka back covernya...beberapa detik kmudian..tik..tik..tik...he..he..bercanda lagi.Pokoknya saya dah buka blok power trs ku cek fuse ternyata putus,dan jika fuse putus kemungkinan besar ada beban berlebih yang ditanggung si fuse trsbut.Aku coba cek di kaki elco 4oo volt dan ternyata memang short.Sejurus kemudian sy curiga sama FET 13NM60N dan ku lepas...tuing.tuing..dah lepas..ku ukur ternyata memang short,dan kuukur kembali pin di elco 400 volt untuk memastikan bahwa short memang disebabkan oleh FET tadi.Tapi aku justru berfikir bagaimana mendapatkan FET pengganti ,karena selama ini selalu kesusahan mendapat FET terutama untuk produk LG apalagi harus efisien waktu.Kucoba menelpon temen untuk menanyakan kali aja dia ada stok FET ,tapi ternyata ga ada,akhirnya aku pikir mending trial n error ajalah..kucabut FET yang ada di universal power supply yaitu K2368,memang bentuknya agak besar di banding FEt aslinya.Kupasang FET K2368 dengan tambahan kabel dikaki kakinya (sedikit modif)...hah...perasaan tegang amat nulis teh...tarik nafas lagi..eng..ing..eng...selesai ku pasang blok power supply dan saatnya mencoba...tapi ..namanya juga trial n error tentu ada aja resikonya apa itu meledak atau berhasil..dag ..dig ..dug jantungku.Aku pasang back cover aja biar rada silent kalo terjadi BOM..,bismilah...kucolokkan steker dan................ga nyala..ha ...ha..., knapa coba tebaaak... Fuse kupasang dan ku ulangi lagi colok steker satu...dua...tiga...Alhamdulillah hidup.Mudah mudahan jadi pengalaman yang berharga terutama bagiku yang masih belajar...

ku mulai hari ini

hari ini mencoba memberikan layanan ke pelanggan sebaik mungkin...walaupun itu komplenan....tetap semangat....

# jangan lari dari tanggung jawab...karana komplenan yang di layani dengan baik akan menjadikan usaha kita lebih cerdas#

1.komplain mesin cuci    (mesti sabar menghadapi customer...berikan penjelasan dan informasi teknis yang akurat..sebab mereka bagian penting dari sukses atau tidaknya usaha kita)

2.komplain  televisi    (kepercayaan customer memang  terkadang susah di bangun tapi akan lebih resiko lagi dalam menjaganya

belajar teruuussss.....jangan patah semangat...

#jika ada yang belum pas mohon di koreksi

kisah nyata yang mengharukan

suamiku kini tlah tiada dan penyesalanku yg terus ada

Ini adalah kisah nyata di kehidupanku
Seorang suami yg kucintai yang kini telah tiada
Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku
Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku
Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.

Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah.
Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku,tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.
Tapi kini aku tahu.
Semua ucapanku selama ini salah.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.
Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya.
Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.
Dia berkata, “ setiap kali kami ajak dia makan siang,mas anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali,alasannya slalu tak jelas. Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “ aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang.lalu bagaimana aku bisa makan siang.” Saat itu tertegun,aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga,tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”
Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku sedih karena saat ini aku sudah kehilangan sosok yang hebat.

Teringat akan amarahku pada suamiku,aku selalu mengatakan dia slalu menyibukkan diri pada pekerjaan,dia tak pernah peduli pada anak kita. Namun itu semua salah. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen2 pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi, “ perusahaan kecil CV.Anwar Sejahtera di bangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV.Anwar Sejahtera, melainkan akan di teruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera. Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian. Tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa,kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin,sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”
Membaca itu,benar2 baru kusadari.betapa suamiku menyayangi putraku.betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita.

Setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu mengatakan, “ ibu capai?istirahat dulu saja”
Dengan kasar kukatakan, “ ya jelas aku capai,semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak,urus cucian,masak,ayah tahunya ya pulang datang bersih.titik.”
Sungguh,bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. Padahal kusadari. Beban dia sebagai kepala rumah tangga jauh lebih berat di banding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.

Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya.tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami. Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku.
“pak kenapa cari klinik yang termurah?saya rasa bapak bisa berobat di tempat yg lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula”
Dan suamiku menjawab, “ tak usahlah terlalu mahal. Aku cukup saja aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka menjadi kesusahan. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”
Tuhan..Maafkan hamba Tuhan,hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada.

Saya menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang saya lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa. Hanyalah penyesalan dan tak merubah apa-apa.
Banggalah pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.
Banggalah pada suamimu,karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.
Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.
Sambutlah dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu.
Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar.
Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.

Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayang.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku bangga padamu,aku sayang padamu.

Istrimu
Rina

Silahkan berbagi tulisan ini kepada saudara,teman,kerabat anda. Saya berharap pengalaman yg saya miliki dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

sumber dari LUMAJANG INDONESIA di Jumat, April 02, 2010